Yesus

Yesus

Sabtu, 17 Mei 2014

HARAM

Haram? 







Banyak orang yang mengaku suci di dunia ini yang seolah mempunyai privilege untuk mengharamkan atau menghalalkan sesuatu terutama makanan. ini haram, itu haram, menurut si ini haram, menurut si itu halal. ah! saya pusing! akhirnya saya memutuskan untuk percaya dan meyakini bahwa halal-haram itu hanyalah sebatas resiko, hanya sebatas keyakinan, hanya sebatas konsep setiap individu untuk mencapai kebaikan yang ada dalam dirinya. menurut Saya, barang atau uang hasil maling/korupsi itu haram, uang dan makanan yang didapat dengan hasil yang jahat itu haram, bagaimana dengan daging babi? menurut saya sih enak, dan saya percaya, daging babi tidak begitu berbahaya untuk kesehatan saya.

Saya lebih percaya seorang dokter yang bilang, bahwa daging kambing haram untuk orang yang punya darah tinggi, daripada seorang kyai/ustadz/pastor/biksu yang bilang bahwa daging babi haram untuk orang yang sehat yang suka banget makan daging babi.

lalu ada sebagian kaum fasis yang bilang mengucapkan selamat natal itu haram bagi muslim, go to hell, menurut saya yang haram itu adalah ketika suatu kaum meneriakkan nama Tuhannya tapi sambil mukulin dan melempari orang lain karena dianggap beda keyakinan, itu yang haram.


itulah FAITH.

Salam,

#copypaste

Bagaimana denganmu ?

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah blog yang isinya seperti ini :

 "Orang baik memang kebanyakan naif"

"Orang naif itu gak mementingkan kalah-menang atau untung-rugi ketika berbuat. Orientasinya cuma satu: dia berbuat karena dorongan hati nurani dan kebenaran yg dia yakini. Nothing to lose. Orang2 spt ini kebanyakan terpental dari lingkungan yg korup. Mereka menjadi semacam alien dari lingkungan yg kotor dan korup. Tapi kehadiran orang2 ini justru penting dalam sejarah. Hoegeng.... Ali sadikin.... Tan malaka.... Munir..... Wiji thukul.... Dll....."

Setelah saya selesai membaca, saya bertanya dalam hati. Apakah saya termasuk kedalamnya??

OWSOM! :))